KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang maha
pengasih dan maha penyayang. Segala puji dan syukur bagi Allah swt yang dengan
ridho-Nya kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar. Sholawat
dan salam tetap kami haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw dan
untuk para keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya yang setia mendampingi
beliau. Terima kasih kepada keluarga, ibu guru, dan teman-teman yang terlibat
dalam pembuatan makalah ini yang dengan do'a dan bimbingannya makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik dan lancar.
Dalam makalah ini, kami membahas
tentang ”Cara
Pembuatan Unsur-unsur logam beserta manfaat dan Senyawanya” yang kami
buat berdasarkan refrensi yang kami ambil dari berbagai sumber,
diantaranya buku dan internet. Makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan dan
pengetahuan yang selama ini kita cari. Kami berharap bisa dimafaatkan
semaksimal dan sebaik mugkin.
Tiada gading yang tak retak,
demikian pula makalah ini, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun tetap
kami nantikan dan kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Lampahan, 18
Nopember 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia.
Hingga saat ini, unsur-unsur kimia berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur-unsur
tersebut dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya ke dalam beberapa
golongan, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi).
Selain itu, unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi unsur logam,
nonlogam, semilogam, dan gas mulia
Kali ini kami akan membahas tentang unsur logam.
Beberapa usur logam, dalam bentuk unsur maupun senyawa, banyak dimanfaatkan
didalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur logam meningkat dengan
berkembang pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar, maupun sumber
energi.
Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih
logam dalam batuan. Alam Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam,
karena itu perlu penguasaan teknologi untuk mengolahnya menjadi logam yang
dibutuhkan.
Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur
kimia karena semua benda yang ada di alam ini mengandung unsur kimia, baik
dalam bentuk logam atau unsur bebasnya, senyawanya, atau paduan logamnya. Tak
bisa dipungkiri, selain memberikan manfaat, beberapa unsur kimia memberikan
dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Kegunaan dan dampak dari
unsur-unsur kimia beserta cara mencegah dan menanganinya tidak terlepas dari
sifat yang dimiliki unsur-unsur tersebut. Melalui makalah ini kami harapkan
pembaca dapat memahami dan mengetahui tentang pembuatan dan kegunaan
unsur-unsur logam.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana
cara membuat, manfaat Natrium dan senyawanya?
b. Bagaimana
cara membuat dan manfaat Magnesium?
c. Bagaimana
cara membuat, manfaat Alumunium dan senyawanya?
d. Bagaimana
cara membuat dan manfaat Baja dan Besi?
e. Bagaimana
cara membuat dan manfaat Tembaga?
1.3 Batasan Masalah
Kelompok kami hanya membatasi
tentang pembuatan unsur-unsur logam dan senyawanya, dan juga beberapa
manfaatnya.
1.4 Tujuan Penulisan
a. Memberikan informasi mengenai cara pembuatan beberapa unsur logam dan senyawanya,
b. Mengetahui manfaat
masing-masing unsur logam,
c. Mengetahui karateristik
masing-masing unsur logam,
d. Menambah pengetahuan tentang unsur-unsur logam dan senyawanya.
BAB II
PEMBAHASAN
4.1 Cara Membuat
dan Manfaat Natrium Dan Senyawanya
Natrium
merupakan elemen keempat terbanyak di bumi. Unsur ini termasuk Logam Alkali
yang merupakan unsur reaktif yang lunak, ringan, dan putih keperakan. Karena
sangat reaktif natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni,
melainkan dalam keadaan terikat dengan unsur lain. Di antara logam alkali,
natrium merupakan logam yang paling banyak penggunaannya,
baik sebagai unsur maupun sebagai senyawanya. Seperti telah diketahui, senyawa
logam alkali yang sejenis mempunyai kemiripan sifat. Karena senyawa natrium
paling murah maka paling banyak digunakan.
a. Cara
Pembuatan
Natrium
dibuat dari elektrolisis lelehan natrium klorida yang dicampur dengan kalsium
klorida sel downs. Kalsium klorida berguna untuk menurunkan titik cair.Reaksi
yang terjadi:
NaCl
=>Na+ (l) + Cl- (l)
Katoda : Na+
(l) + e- => Na (l) x2
Anoda : 2Cl-
(l) => Cl2 (g) + 2e-
Hasil : 2Na+
(l) + 2Cl- => 2Na (l) + Cl2 (g)
Natrium akan
mengapung di air dan jika digerus menjadi bubuk.apabila dimasukkan ke dalam air
akan menyebabkan reaksi dashyat pembentukan gas hidrogen, jika natriumnya dalam
jumlah banyak dapat menimbulkan ledakan.
b. Manfaat
Adapun
manfaat dari natrium adalah :
1. Sebagai
cairan pendingin (coolant) pada reaktor nuklir.
2. Uap natrium
untuk lampu natrium sebagai penerangan jalan raya.
3. Karena
natrium merupakan reduktor kuat, natrium digunakan pada pengolahan logam-logam
tertenu seperti litium, kalium, dan zirconium.
4. Natrium juga
digunakan untuk membuat senyawa natrium yang tidak dapat dibuat dari natrium
klorida, seperti natrium peroksida (Na2O2).
c. Senyawa
Natrium
1. Natrium
Klorida (NaCl)
Senyawa natrium yang paling
banyak diproduksi adalah natrium klorida (NaCl). Natrium klorida dibuat dari
air laut atau dari garam batu. Kegunaan natrium klorida antara lain :
a) Sebagai
bahan baku untuk membuat natrium, klorin, dan senyawa-senyawa natrium seperti
NaOH dan natrium karbonat (Na2CO3).
b) dalam
industri susu.
c) Mengawetkan
ikan dan daging.
d) Mencairkan salju di jalan raya
di Negara yang bermusim dingin.
e) Segenerasi
alat pelunak air.
f) Serta
sebagai bumbu masak (garam dapur).
2. Natrium Hidroksida (NaOH)
Natrium hidroksida dihasilkan
melalui elektrolisis larutan natrium klorida. Natrium hidroksida digunakan
sebagai:
a) Bidang industri sabun, detergen, pulp, dan kertas.
b) Pengolahan bauksit untuk pembuatan aluminium, tekstil, plastik, pemurnian
minyak bumi.
c) Untuk membuat senyawa natrium lainnya seperti natrium hipoklorit (NaClO).
3. Natrium karbonat (Na2CO3)
Natrium karbonat berasal dari
sumber alam, yaitu trona, yang terdapat melimpah di Wyoming, Amerika Serikat.
Natrium karbonat dapat juga dibuat dari NaCl menurut proses Ernest Solvay
(1838-1922) dari Belgia, Metode pembuatannya menggunakan bahan baku adalah batu
kapur CaCO3. Adapun prosesnya adalah sebagai berikut :
- Batu kapur dipanaskan untuk memperoleh gas CO2
CaCO3(s) => CaO(s) + CO2(g) (panas)
CO2(g) + H2O(l) => H2CO3(aq)
H2CO3(aq) + NH3(g) => NH4HCO3(aq)
NH4HCO3(aq) + NaCl(aq) => NaHCO3(s) +
NH4Cl
-Endapan NaHCO3 dipisahkan dengan penyaringan kemudian
dipanaskan
2 NaHCO3(s) => Na2CO3(s) +H2O(g)
+ CO2(g) (panas)
Kegunaan utama dari natrium karbonat adalah sebagai :
a) untuk pembuatan kaca (terutama kaca bejana).
b) membuat bahan-bahan kimia lainnya, industri pulp dan kertas, industri
detergen, dan bahan pelunak air.
4. Natrium Bikarbonat (NaHCO3)
Natrium
bikarbonat terbentuk sebagai hasil antara pada proses Solvay. Natrium
bikarbonat disebut juga soda kue. Jika adonan yang mengandung natrium
bikarbonat dipanggang, senyawa itu akan terurai membebaskan CO2yang
memekarkan adonan sehingga menjadi empuk karena adanya rongga-rongga gas di
dalamnya. Baking powder adalah campuran serbuk natrium bikarbonat dengan suatu
zat yang bersifat asam, seperti kalium hidrogen tartrat (KHC4H4O6).
Campuran bahan itu tidak bereaksi dalam keadaan kering, tetapi sekali bubuk itu
berada dalam adonan, keduanya akan bereaksi dan menghasilkan gas karbon
dioksida yang memekarkan adonan.
5. Natrium
Sulfat
Natrium sulfat dibuat dari
natrium klorida dengan asam sulfat pekat.
(Na2SO4)
2NaCl(s) + H2SO4(l)→ Na2SO4 (s)
+ 2HCl(g).
Reaksi itu dirancang oleh
Glauber JR (1604 – 1670). Oleh karenanya, natrium sulfat dekahidrat (Na2SO4.10H2O)
disebut garam Glauber. Natrium sulfat digunakan sebagai industri pulp dan
kertas.
4.2 Cara Membuat
dan Manfaat Magnesium
Magnesium
merupakan logam yang ringan, putih keperak-perakan dan cukup kuat. Ia mudah
ternoda di udara, dan magnesium yang terbelah- belah secara halus dapat dengan
mudah terbakar di udara dan mengeluarkan lidah api putih yang menakjubkan.
a. Cara Pembuatan
Di antara
logam alkali tanah, magnesium paling banyak diproduksi. Sama seperti pembuatan
natrium, pembuatan magnesium juga dilakukan melalui elektrolisis lelehan garam
kloridanya.
Dalam
industri,magnesium dibuat dari air laut melalui tahap-tahap sebagai berikut.
Mula-mula air laut dicampur dengan kapur (CaO) sehingga magnesium mengendap
sebagai magnesium hidroksida (Mg(OH)2).
CaO(s) + H2O(l) →
2Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
Mg2+(aq) + 2OH-(aq)
→ Mg(OH)2(s)
Adapun CaO dibuat dari batu
kapur atau kulit kerang melalui pemanasan.
CaCO3(s) → CaO(s)
+CO2(g)
Endapan magnesium hidroksida
yang terbentuk, disaring kemudian direaksikan dengan larutan asam klorida
pekat.
Mg(OH)2(s) +
2HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2H2O(l)
Selanjutnya, larutan diuapkan
sehingga diperoleh kristal magnesium klorida (Mg Cl2). Kristal itu
kemudian dicairkan dan dielektrolisis.
MgCl2(l) → Mg2+(l)
+ 2Cl-(l)
Katode: Mg2+(l) +2e
→ Mg(l)
Anode : 2Cl-(l) →
Cl2(g) + 2e
b. Manfaat
Adapun
manfaat dari magnesium adalah :
1) Untuk membuat logam campuran (aliase).
Contoh: Magnalium(Mg + Al).
Paduan logam ini kuat dan ringan serta tahan korosi sehingga digunakan untuk
membuat komponen pesawat terbang, rudal, bak truk, serta berbagai peralatan
lainnya,
2) Pembakaran
magnesium menghasilkan cahaya yang sangat terang. Dapat digunakan untuk membuat
kembang api, untuk blitz pada kamera,
3) Pencegah
korosi pipa besi di tanah dan dinding kapal laut,
4) Mg(OH)2 untuk
antasida(obat maag) dapat menetralkan kelebihan asam lambung (HCl),
5) Sebagai
bahan pasta gigi MgSO4.7H2O (garam inggris untuk zat
pencahar) atau laktasif usus.
4.3 Cara Membuat
dan Manfaat Alumunium Dan Senyawanya
Aluminium
adalah logam putih keperak-perakan memiliki karakteristik yang diinginkan pada
logam. Ia ringan, tidak magnetik dan tidak mudah terpercik.
a. Cara Pembuatan
Aluminium diperoleh dengan
elektrolisis lelehan bauksit Al2O3 dalam kriolit
cair Na3AlF6 pada proses Hall melalui 2 tahap,
yaitu:
1. Pemurnian Al2O3 dari bauksit (alumina)Ke dalam
bauksit ditambahkan larutan NaOH pekat sehingga Al2O3 yang
bersifat amfoter akan larut, sedangkan zat lain tidak
larut. Dipisahkan melalui penyaringan.
a) Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) => 2NaAlO2 (aq)
+ H2O (l)
b) Larutan NaAlO2 diasamkan.
c) NaAlO2 (aq) + H2O (l) + HCl (aq) => Al(OH)3
(s) + NaCl (aq)
d) Endapan Al(OH)3 disaring & dipanaskan sehingga terurai.
e) Al(OH)3 (s) Ã Al2O3 (s) + 3H2O (g) (panas)
2. Elektrolisis Al2O3 dengan kriolit cair Al2O3. murni
dicampur dengan kriolit Na3AlF6. Dinding bejana untuk
elektrolisis terbuat dari besi yang dilapisi grafit (katoda). Anodanya, batang
karbon yang dicelupkan ke dalam campuran. Larutan Al2O3 dalam
kriolit dimasukkan ke dalam sel Hall-Heroult, kemudian dialiri listrik. Ion Al3+ direduksi
di katoda menjadi Al cair dan ion O2- dioksidasi
dianoda menjadi gas oksigen.
a) Reaksi yang terjadi:Al2O3(l) => 2Al3+(l)
+ 3O2-(l)
b) Katoda : Al3+(l) + 3e => Al(l) ×4
c) Anoda : 2O2-(l) => O2(g) + 4e × 3
d) Hasil : 4Al3+(l) + 6O2-(l)
=> 4Al(l) + 3O2(g)
b. Penggunaan Aluminium dan Senyawanya
Aluminium memiliki banyak kegunaan. Penggunaan
aluminium didasarkan pada beberapa sifatnya yang khas, yaitu:
1. Ringan (massa jenis 2,7 g cm-3),
2. Tahan karat,
3. Mudah dibentuk,
4. Dapat dipadu dengan logam lain, dan
5. Tidak beracun.
Berikut ini diberikan beberapa contoh penggunaan aluminium.
1) Sektor industri otomotif: untuk membuat bak truk dan komponen kendaraan
bermotor lainnya, untuk membuat badan pesawat terbang.
2) Sektor pembangunan perumahan: untuk kusen dan jendela.
3) Sektor industri dan makanan: aluminium foil dan kaleng aluminium untuk
kemasan berbagai jenis produk makanan dan minuman.
4) Sektor lainnya: untuk kabel listrik, perabotan rumah tangga, dan barang
kerajinan.
5) Membuat termit, yaitu campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi (III)
oksida. Termit digunakan untuk mengelas baja di tempat, misalnya untuk
menyambung rel kereta api. Campuran itu bereaksi sangat eksoterm sehingga panas
yang dihasilkan dapat melelehkan baja, sementara besi yang terbentuk akan
menyambung baja yang dilas.Persamaan reaksinya adalah:
2Al +Fe2O3 → Al2O3 + 2Fe
Aluminium sulfat [Al2(SO4)3]
Aluminium sulfat yang digunakan pada pengolahan air minum, yaitu untuk
mempercepat koagulasi lumpur koloidal.Aluminium sulfat yang digunakan pada
pengolahan air minum, yaitu untuk mempercepat koagulasi lumpur koloidal.
4.4 Cara Membuat
dan Manfaat Besi Dan Baja
4.4.1 Besi
Besi adalah logam yang berasal
dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari
dari yang bermanfaat sampai dengan yang merusakkan. Dalam tabel periodik, besi
mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang
tinggi. Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya.
a. Cara Pembuatan
Besi
diperoleh dari bijih besi dengan cara peleburan yang di lakukan dalam suatu
tungku yang disebut tanur tiup (blast furnace).Proses yang terjadi pada
pembuatan besi:
1) Bahan-bahan (biji besi, batu kapur,& kokas) dimasukkan ke dalam tungku
2) Udara panas dialirkan melalui dasar tanur yang mengoksidasi karbon jadi gas
CO2. C (s) + O2(g) => CO2(g) ΔH = -394 kJ.
3) Kemudian gas CO2 bergerak naik dan bereaksi lagi dengan
kokas manjadi CO. CO2(g) + C(s) => 2CO(g) ΔH = +173 kJ4. Gas CO yang
terjadi mereduksi bijih besi secara bertahap menjadi besi.
3Fe2O3 + CO
=> 2Fe3O4 + CO2 (pada suhu 500
°C)
Fe3O4 + CO
=> 3FeO + CO2 (pada suhu 850 °C)
FeO + CO => Fe + CO2 (pada
suhu 1000 °C). Reaksi total dapat di tuliskan sebagai berikut:
Fe2O3 (s) + 3CO
(g) => 2Fe (l) + 3CO2 (g).
Besi cair itu turun ke bawah. Zat pengotor
yang tercampur , seperti SiO2, P4O10 &
Al2O3 diikatoleh CaO (penguraian batu kapur pada
suhu tinggi). Besi yang dihasilkan disebut besi kasar(pig iron) yang mengandung
95% Fe, 4% C dan sedikit Si, P, dan S. Rapuh (mudah patah).
b. Manfaat
Besi adalah logam yang paling
luas dan paling banyak penggunaannya, yaitu sekitar 14 kali total penggunaan
semua logam lainnya. Hal tersebut disebabkan tiga alasan berikut.
1. Bijih besi relatif melimpah dan tersebar di
berbagai penjuru dunia.
2. Pengolahan besi relatif mudah dan murah.
3. Sifat-sifat besi mudah dimodifikasi.
Kegunaan utama dari besi
adalah untuk membuat baja. Baja adalah istilah yang digunakan untuk semua logam
campur (aliase) dari besi. Jenis baja sangat beragam, sehingga penggunaannya
sangat luas, mulai dari mainan anak-anak, perkakas dapur, industri kendaraan,
konstruksi bangunan, jembatan, rel kereta api, dan sebagainya. Salah satu
contoh baja yag paling terkenal adalah baja tahan karat (stainless steels),
yang merupakan paduan besi dengan kromium (14-18%) dan nikel (7-9%). Baja tahan
karat digunakan untuk membuat perkakas seperti gunting, obeng, dan kunci;
perkakas dapur seperti sendok, dan panci, dan sebagainya.
4.4.2 Baja
Logam-logam campur dari besi disebut baja.
a. Cara Pembuatan
Perubahan yang harus dilakukan
pada pembuatan baja dari besi gubal, yaitu:
1. Menurunkan kadar karbon dari 3-4% menjadi
0-1,5%,
2. Menghilangkan pengotor seperti Si, Mn, dan P,
3. Menambahkan logam-logam campur seperti Ni dan
Cr, sesuai dengan jenis baja yang akan dibuat.
Teknologi pembuatan baja secara murah dan cepat
ditemukan oleh Henry Bessemer dari Inggris pada tahun 1856. Setelah itu,
terjadi perkembangan pesat. Pada tahun 1860, dikembangkan tungku terbuka (open
hearth furnance) oleh William Siemens, juga dari Inggris. Kini, kebanyakan baja
dibuat dengan tungku oksigen (basic oxygen process).
Tungku ini berkapasitas sekitar 200 ton
besi cair, 80 ton besi bekas, dan 18 ton kapur (CaO) sebagai fluks. Ke dalam
campuran yang berupa cairan yang sangat panas ini ditiupkan oksigen murni
melalui pipa berpendingin. Gas oksigen akan mengoksidasikan karbon menjadi
karbon monoksida (CO), sedangkan pengotor lainnya dipisahkan ke dalam terak.
Proses pembuatan baja dengan tungku oksigen hanya memerlukan waktu sekitar 22
menit.
Beberapa jenis baja
Nama
|
Komposisi
|
Sifat Khas
|
Penggunaan
|
Baja mangan
|
10-18% Mn
|
Keras, kuat, dan awet
|
Rel kereta api, lapis baja kendaraan perang, mesin penghancur batu
|
Baja silicon
|
1-5% Si
|
Keras, kuat, sifat magnetnya kuat
|
Magnet
|
Durion
|
12-15% Si
|
Tahan karat, tahan asam
|
Pipa, ketel, kondensor dan lain-lain
|
Invar
|
36% Ni
|
Koefisien mulai rendah
|
Alat pengukur (meteran)
|
Baja kromium-vanadium
|
1-10% Cr
0,15 V
|
Kuat, tahan terhadap tekanan/beban
|
As kendaraan
|
Baja tahan karat
|
14-18% Cr
7-9% Ni
|
Tahan karat
|
Alat-alat pemotong, perkakas dapur, alat-alat lain
|
4.5 Cara Membuat
dan Manfaat Tembaga
Tembaga adalah logam yang
berwarna kuning merah dan tergolong logam yang kurang aktif. Dalam udara
lembab, tembaga terkorosi secara perlahan-lahan. Mula-mula warnanya menjadi
cokelat karena terbentuknya lapisan tipis CuO atau CuS. Lama kelamaan menjadi
berwarna hijau karena terbentuknya tembaga karbonat basa, Cu2(OH)2CO3.
Hal seperti itu sering terlihat pada patung atau barang kerajinan yang terbuat
dari tembaga atau perunggu.
a. Cara Pembuatan
Bijih tembaga yang terpenting
adalah kalkopirit(CuFeS2). Sebenarnya tembaga mudah direduksi. Akan tetapi,
adanya besi dalam bijih tembaga membuat proses pengolahan tembaga menjadi
relatif sulit. Pengolahan tembaga melalui beberapa tahap, yaitu flotasi,
pemanggangan, peleburan, pengubahan, dan elektrolisis.
Pada umumnya, bijih tembaga
hanya mengandung 0,5% Cu. Melalui pengapungan dapat diperoleh bijih pekat yang
mengandung 20-40% Cu. Bijih pekat itu kemudian dipanggang untuk mengubah besi
sulfide menjadi besi oksida, sedangkan tembaga tetap berupa sulfida.
4CuFeS2 + 9O2 → 2Cu2S + 2Fe2O3 +
6SO2
Bijih yang sudah melalui
pemanggangan kemudian dilebur sehingga bahan tersebut mencair dan terpisah
menjadi dua lapisan. Lapisan bawah disebut “copper matte” yang mengandung Cu2S
dan besi cair, sedangkan lapisan atas merupakan terak silikat yang antara lain
mengandung FeSiO3. Selanjutnya, “copper matte”dipindahkan ke dalam
tungku lain dan ditiupkan udara sehingga terjadi reaksi redoks yang
menghasilkan tembaga lepuh (blister copper).
2Cu2S + 3O2 → 2Cu2O + 2SO2
Cu2S + Cu2O → 2Cu + SO2
Tembaga lepuh adalah tembaga
yang mengandung gelembung gas SO2 beku. Tembaga lepuh
mengandung 98-99% Cu dengan berbagai jenis pengotor seperti besi, zink, perak,
emas, dan platina.
Pemurnian tembaga dilakukan
dengan elektrolisis. Tembaga lepuh digunakan sebagai anode, sedangkan tembaga
murni digunakan sebagai katodenya. Elektrolit yang digunakan adalah larutan
CuSO4. Selama elektrolisis, Cu dipindahkan dari anode ke katode. Dengan
menggunakan potensial tertentu, bahan pengotor dapat terpisah.
b. Manfaat
Penggunaan utama tembaga
adalah untuk kabel listrik. Selain itu, tembaga digunakan untuk membuat paduan
logam seperti perunggu (Cu + Sn) dan kuningan (Cu + Zn). Perunggu banyak
digunakan untuk perhiasan, senjata (seperti pisau dan tombak), lonceng, dan
alat musik. Perunggu berwarna kuning cerah seperti emas, sehingga banyak
digunakan untuk perhiasan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat
disimpulkan bahwa unsur-unsur kimia yang antara lain Natrium (Na ), Magnesium (Mg) , Alumunium (Al), Besi (Fe), dan Tembaga (Cu) mempunyai
manfaat dalam kehidupan kita, dan kita juga telah menuliskan cara pembuatanya
yang kami uraiakan pada bab pembahasan.
Dalam
kehidupan sehari-hari, unsur-unsur kimia banyak membantu kita dalam
melaksanakan kegiatan. Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur
kimia karena semua benda yang ada di alam ini mengandung unsur kimia, baik
dalam bentuk logam atau unsur bebasnya, senyawanya, atau paduan logamnya. Tak
bisa dipungkiri, selain memberikan manfaat, beberapa unsur kimia memberikan
dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Kegunaan dan dampak dari
unsur-unsur kimia beserta cara mencegah dan menanganinya tidak terlepas dari
sifat yang dimiliki unsur-unsur tersebut.
3.2 Saran
Saran yang
kami dapat berikan bagi pembaca yang ingin membuat makalah tantang “Cara
pembuatan unsur-unsur logam beserta manfaat dan senyawanya” ini, untuk dapat
lebih baik dari makalah yang kami buat ini ialah dengan mencari lebih banyak
refrensi dari berbagai sumber, baik dari buku maupun dari internet, sehingga
makalah anda akan dapat lebih baik dari makalah ini. Mungkin hanya ini saran
yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar