Mengenai bentuk
pemerintahan klasik, pada umumnya masih menggabungkan bentuk negara dan bentuk
pemerintahan. Bahkan Mac Iver dan Leon Duguit menyatakan bahwa bentuk negara
sama dengan bentuk pemerintahan.
Dalam teori klasik, bentuk pemerintahan dapat
dibedakan berdasarkan jumlah orang yang memerintah dan sifat pemerintahannya.
Tokoh yang menganut teori klasik adalah Aristoteles, Plato, Polybios.
A. Aristoteles
berikut bentuk
pemerintahan menurut Aristoteles.
1.
Monarki, suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh satu
orang demi kepentingan umum.
2.
Tirani, suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh
seseorang demi kepentingan pribadi.
3.
Aristokrasi, suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh
sekelompok cendikiawan demi kepentingan umum.
4.
Oligarki, suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh
sekelompok cendikiawan untuk kepentingan kelompoknya.
5.
Politea, suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seluruh
rakyat demi kepentingan umum.
6.
Anarki, suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh banyak
orang yang tidak berhasil menjalankan kekuasaannya untuk kepentingan umum.
7.
Demokrasi, suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat
yang dijalankan untuk kepentingan seluruh rakyat (dari dan untuk rakyat)
B. Plato
Plato mengungkapkan
lima bentuk pemerintahan yaitu sebagai berikut :
1.
Aristokrasi, suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh kaum
cendikiawan yang dilaksanakan sesuai dengan pikiran keadilan.
2.
Oligarki, suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh
golongan hartawan.
3.
Temokrasi, suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh
orang-orang yang ingin mencapai kemahsyuran dan kehormatan.
4.
Demokrasi, suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat
jelata.
5.
Tirani, suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh
seorang tiran (sewenang-wenang) sehingga jauh dari cita-cita
keadilan.
C. Polybios
Polybios terkenal
dengan teorinya yang disebut Cyclus Theory, yang sebenarnya
merupakan pengembangan lebih lanjut dari ajaran Aristoteles dengan sedikit
perubahan, yaitu mengganti bentuk pemerintahan Politea dengan demokrasi.
Monarki → Tirani → Aristokrasi → Oligarki → Demokrasi → Okhlokrasi → Monarki
Berdasarkan bentuk
pemerintahan yang diungkapkan oleh Polybios, dapat dijelaskan sebaga berikut.
Monraki merupakan bentuk pemerintahan yang baik karena
mengutamakan kepentingan umum. namun, hal tiu hanya pada awalnya saja, karena
lama kelamaan raja tidak lagi memperhatikan rakyat, tetapi justru cenderung
bersikap sewenang-wenang dalam memerintah. Akhirnya pemerintahan monarki
pun berubah menjadi tirani.
Pemerintahan tirani yang dijalankan untuk kepentingan pribadi ini,
memunculkan inisiatif dari para bangsawan untuk melawannya. Hingga terjadilah
pengambil alihan kekuasaan. Lalu pemerintahan dipegang oleh beberapa orang yang
dijalankan untuk kepentingan umum.Pemerintahan tirani pun berubah menjadi
aristokrasi.
Dalam pemerintahan
aristokrasi, pada mulanya memang baik karena dijalankan untuk kepentingan
umum. Namun, lama-kelamaan tidak lagi mengutamakan keadilan karena dijalankan
untuk kepentingan pribadi. Akhirnya bentuk pemerintahan aristokrasi
bergeser menjadi oligarki.
Pada masa pemerintahan
oligarki ini, pada perkembangannya tidak dirasakan adanya keadilan,
maka munculah pemberontakan dari rakyat untuk mengambil alih kekuasaan.
Kemudian pemerintahan pun dijalankan oleh rakyat untuk kepentinganrakyat. Oligarki
berubah menjadi demokrasi.
Pada pemerintahan
demokrasi ini, ternyata banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan,
antara lain maraknya korupsi, serta tidak ada penegakan hukum. Instabilitas
politik ini merubah demokrasi menjadi okhlokrasi.
Pada masa pemerintahan
okhlokrasi yang penuh dengan kekacauan ini, kemudian muncul seseorang
yang kuat dan berani merebut pemerintahan. Pada akhirnya bentuk
pemerintahan okhlokrasi kembali dipegang satu orang dan menjadi monarki.
Namun
teori Polybios ini dapat dikatakan sifatnya deterministik, artinya perubahan
bentuk pemerintahan ini mengikuti siklus yang berurutan dari pemerintahan baik,
kemudian digantikan pemerintahan buruk, lalu digantikan lagi dengan
pemerintahan baik danseterusnya. Polybios pun beranggapan adanya hubungan
kausal antar siklus tersebut karena lahirnya bentuk pemerintahan merupakan
akibat bentuk pemerintahan yang sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar