KATA PENGANTAR
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-Nya
lah kami dapat menyesaikan penulisan Makalah “MATA DAN KACA MATA” yang
penulis susun untuk memenuhi salah satu tugas mata dari guru . Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman
Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya.
Penulis
mengakui dalam makalah ini mungkin masih banyak terjadi kekurangan sehingga
hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada semua pihak
kiranya memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Besar
harapan penulis dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan
tambahan bagi penilaian guru bidang studi dan mudah-mudahan isi dari makalah
penulis ini dapat di ambil manfaatnya oleh semua pihak yang membaca makalah
ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini
terselesaikan.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya mata elajaran ini.
Terima
Kasih
Lampahan, 2015
Penulis
KELOMPOK 1
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar i
Daftar
Isi ii
Bab
I Pendahuluan 1
Bab
II Pembahasan 2
1. Mata
2
2. Kaca
Mata 8
Bab
III PENUTUP 9
3.1 Kesimpulan 12
3.2 Saran 12
Daftar
Pustaka 13
BAB I
PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi telah membawa dampak yang positif bagi kehidupan
manusia, berbagai peralatan elektronik diciptakan untuk dapat menggantikan
berbagai fungsi organ atau menyelidiki fungsi dan penyimpangan pada organ tubuh
manusia. Apakah yang dimaksud dengan alat optik?
Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya
menggunakan benda optik, seperti: cermin, lensa, serat optik atau prisma.
Prinsip kerja dari alat optik adalah dengan memanfaatkan prinsip pemantulan
cahaya dan pembiasan cahaya. Pemantulan cahaya adalah peristiwa pengembalian
arah rambat cahaya pada reflektor. Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan
arah rambat cahaya karena cahaya melalui bidang batas antara dua zat bening
yang berbeda kerapatannya.
Jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah mata.
Alat Optik Alami Adalah Mata. Kita hidup didunia ini merupakan
berkah dari Tuhan maha pencipta, dan kita dijadikan manusia ini merupakan makhluk
yang paling sempurna. Kita juga diberi Panca indra yang dapat kita fungsikan
sesuai keguanaannya masing-masing, salah satunya adalah mata yang berguna
sebagai alat optik alami .
BAB II
PEMBAHASAN
1. MATA
A. Fungsi
Mata
Fungsi Mata Sebagai Alat Optik,
karena mata merupakan salah satu contoh alat optik, karena dalam pemakaiannya
mata membutuhka
n berbagai benda-benda optik seperti lensa.
B. Bagian-bagian
Mata
1. Alis, yaitu rambut-rambut
halus yang terdapat diatas mata. Alis berfungsi mencegah masuknya air atau
keringat dari dahi ke mata.
2. Bulu Mata, yaitu
rambut-rambut halus yang terdapat di tepi kelopak mata. Bulu mata berfungsi
untuk melindungi mata dari benda asing.
3. Humor berair (Cairan
berair) berfungsi menghasilkan cairan pada mata
4. Humor/badan beningHumor Badan Bening
ini terletak dibelakang lensa. Bentuknya berupa Zat transparan seperti jeli
(agar-agar). Fungsi humor (badan bening) adalah untuk meneruskan cahaya dari
lensa mata ke retina(selaput jala).
5. Kelenjar Air Mata, Kelenjar air mata
terletak dibagian dalam kelopak mata. Kelenjar air mata berfungsi untuk
menghasilkan cairan yang disebut air mata. Air Mata berguna untuk mencaga bola
mata agar tetap basah. Selain itu air mata berguna untuk membersihkan mata dari
benda asing yang masuk kemata sehingga mata tetap bersih.
6. Kelenjar Lakrima (Air mata)
Kelenjar air mata (lakrima) berfungsi
Menghasilkan air mata untuk membasahi mata yang beguna menjaga kelembapan mata,
membersihakan mata dari debu dan membunuh bibit penyakit yang masuk kedalam
mata.
7.Kelopak Mata
Kelopak mata terdiri atas kelopak
atas dan kelopak bawah. Bagian ini untuk membuka dan meutup mata. Kelopak mata
berfungsi untuk melindungi bola mata bagian depan dari benda-benda asing dari
luar. Benda-benda tersebut misalnya debu, asap, dan goresan. Kelopak mata juga
berfungsi untuk menyapu permukaan bola mata dengan cairan. Selain itu juga untuk
mengatur intensitas cahaya yang masuk kemata.
8. Konjungtiva adalah
membran tipis pelindung (lapisan jaringan) pada mata. Konjungtiva berfungsi
sebagai membran pelindung pada mata.
9. Lapisan Koroid (lapisan tengah)Lapisan koroid atau
lapisan tengah terletak diantara sklera dan retina, berwarna cokelat kehitaman
sampai hitam. Lapisan tengah(lapisan koroid) berfungsi memberi nutrisi pada
retina luar. sedang warna gelap koroid berfungsi untuk mencegah pemantulan
sinar. Lapisan yang amat gelap juga berfungsi mencegah berkas cahaya
dipantulkan di sekeliling mata.
10. Retina (Selaput Jala)
Retina berfungsi
sebagai layar dalam menangkap bayangan benda, di tempat
initerdapat simpul-simpul syaraf optik. Retina
merupakan lapisan terdalam dari dinding bola mata. Retina mengandung
sel-sel reseptor yang peka terhadap cahaya. Bagian yang sangat peka terhadap
cahaya pada retina disebut bintik kuning (fovea). Bagian yang tidak peka
terhadap cahaya dan merupakan tempat keluarnya saraf mata menuju otak disebut
bintik buta.
11. Iris atau Selaput
pelangi adalah daerah berbentuk gelang pada mata yang dibatasi oleh pupil dan
sklera (bagian putih dari mata). Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk ke
dalam mata dengan mengubah ukuran pupilnya.
12. Lensa
Lensa adalah bagian
mata yang berfungsi untuk memfokuskan bayangan pada retina.Lensa terletak
ditengah bola mata, dibelakang anak mata(pupil) dan selaput pelangi(iris).
Fungsi utama lensa adalah memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata
agar jatuh tepat pada retina(selaput jala). Dengan demikian mata dapat melihat
dengan jelas. Lensa mata mempunyai kemampuan untuk menfokuskan jetuhnya cahaya.
Fungsi lensa yang lain juga untuk membentuk bayangan pada retina yang bersifat
nyata, terbalik dan diperkecil.
13. Otot-otot bersilia
Otot-otot bersilia berfungsi Mengatur
bentuk lensa. Otot siliar berfungsi untuk mengatur daya akomodasi mata.
14. Pupil (anak mata)Pupil berupa celah
yang berbentuk lingkaran terdapat ditengah-tengah iris . Pupil berfungsi
sebagai tempat untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yangmasuk kedalam mata.
Pupil juga Lubang di dalam Iris yang dilalui berkas cahaya. Pupil merupakan
tempat lewatnya cahaya menuju retina.
15. Saraf Optik (saraf
mata)Saraf Mata berfungsi untuk meneruskan rangsang
cahaya yang telah diterima. Rangsang cahaya tersebut diteruskan kesusunan saraf
pusat yang berada di otak. dengan demikian kita dapat melihat suatu benda.
Saraf Optik atau saraf mata juga berfungsi Mengirim informasi visual ke otak
atau meneruskan informasi tentang kuat cahaya dan warna ke otak.
16. Selaput Bening (Kornea)
Kornea adalah bagian
mata yang melindungi permukaan mata dari kontak dengan udara luar. Selaput
Bening(Kornea) sangat penting bagi ketajaman penglihatan kita. Fungsi utama
selaput bening (kornea) adalah meneruskan cahaya yang masuk kemata. Kornea
merupakan bagian mata yang dapat disumbangkan untuk penyembuhan orang dari
kebutaan. Selaput Bening (kornea) juga berfungsi sebagai pelindung mata bagian
dalam.
17. Sklera/selaput putih Sklera atau
selaput putih terletak di lapisan luat. SkleraLapisan luar yang keras / keras.
Lapisan ini berwarna putih, kecuali dibagian depan yaitu tidak berwarna atau
bening. Lapisan Sklera berwarna putih terdiri atas serabut kolagen yang tidak
teratur dan tidak berpembuluh darah, kecuali bagian episklera. Lapisan sklera
berfungsi melindungi bola mata. Sklera bagian mata depan tampak bergelembung
dan transparan disebut kornea. Iris adalah selaput tipis yang
berfungsi untuk mengatur kebutuhan cahaya dalam pembentukan bayangan.
18. Suspensor LigamenSuspensor Ligamen
berfungsi menjaga lensa agar selalu pada tempatnya.
C. Pembentukan
bayangan Pada Mata
Secara sederhana sebagai alat optik
mata membentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil pada retina. Pemfokusan
dilakukan dengan mengubah jarak fokus lensanya. Benda akan nampak jelas jika
bayangan tepat jatuh pada permukaan retina. Adapun tahap-tahap
terbentuknya bayangan pada mata yaitu sebagai berikut :
cahaya masuk ke dalam mata melalui
lubang pupil, pertama cahaya menembus kornea, aqueous humor, lensa, dan viterus
humor sehingga bayangan jatuh tepat pada retina. Kemudian retina membentuk
impuls yang dijalarkan ke saraf otak II , lalu ke otak untuk di interpretasikan
sebagai penglihatan.
Cahaya yang masuk ke mata difokuskan
oleh lensa mata ke bagian belakang mata yang disebut retina. Bentuk bayangan
benda yang jatuh di retina seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui
saraf optik. Bayangan inilah yang sampai ke otak dan memberikan kesan melihat
benda kepada mata. Jadi, mata dapat melihat objek dengan jelas apabila bayangan
benda (bayangan nyata) terbentuk tepat di retina.
Jangkauan penglihatan mata:
Kemampuan penglihatan manusia
terbatas pada jangkauan tertentu atau disebut jangkauan penglihatan yaitu
daerah di depan mata yang dibatasi oleh dua buah titik. Titik terjauh (punctum
remotum disingkat PR) dan titik terdekat (punctum
proximum disingkat PP).
PR adalah titik terjauh didepan mata,
dimana benda masih nampak dengan jelas. PP adalah titik terdekat didepan mata,
dimana benda masih nampak dengan jelas.
Objek akan nampak jelas jika objek
berada pada jangkauan penglihatan, dan objek tidak akan nampak dengan jelas
jika objek ada diluar jangkauan penglihatan (terlalu dekat dengan mata atau
terlalu jauh dari mata).
D. Cacat
Mata
Cacat mata terjadi karena jangkauan
penglihatan berubah. Hal ini diakibatkan oleh kemampuan daya akomodasi mata
yang berubah. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mengubah jarak
fokusnya agar bayangan jatuh di retina mata. Berikut ini akan diuraikan
berbagai jenis cacat mata yang di dasarkan pada kemampuan daya akomodasinya.
1. Cacat
Mata Miopi (Rabun Jauh)
Cacat mata miopi terjadi jika pada
penglihatan tak berakomodasi bayangan jatuh di depan retina, hal ini terjadi
karena lensa mata tidak dapat menjadi sangat pipih (terlalu cembung). Agar
dapat melihat jelas benda yang jauh maka perlu dibantu dengan lensa divergen (lensa
cekung). Lensa divergen adalah lensa yang dapat menyebarkan berkas cahaya.
Berikut ini adalah bagan pembentukan
bayangan pada cacat mata miopi sebelum dan sesudah memakai lensa.
Keterangan gambar:
Gambar sebelum memakai kaca mata.
Cahaya yang berasal dari tempat jauh (diluar jangkauan penglihatan) oleh lensa
mata dibiaskan di depan retina sedang cahaya dari tempat dekat (dalam jangkauan
penglihatan) tepat dibiaskan di retina. Gambar sesudah memakai kaca mata. Lensa
negatif mengubah arah rambat cahaya sejajar menjadi menyebar sehingga
seolah-olah cahaya berasal dari daerah jangkauan penglihatan.
Orang yang menderita rabun jauh atau
miopi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang jauh tapi tetap mampu melihat
dengan jelas objek di titik dekatnya (pada jarak 25 cm). titik jauh mata orang
yang menderita rabun jauh berada pada jarak tertentu (mata normal memiliki
titik jauh tak berhingga).
Rabun jauh dapat diperbaiki dengan
menggunakan lensa divergen yang bersifat menyebarkan (memencarkan) sinar. Lensa
divergen atau lensa cekung atau lensa negatif dapat membantu lensa mata agar
dapat memfokuskan bayangan tepat di retina. Miopi dikoreksi menggunakan lensa
negative Prinsip dasarnya adalah lensa negatif digunakan untuk memindahkan
(memajukan) objek pada jarak tak hingga agar menjadi bayangan di titik jauh
mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.
2. Cacat
Mata Hipermetropi (Rabun Dekat)
Orang yang menderita rabun dekat atau
hipermetropi tidak mampu melihat dengan jelas objek yang terletak di titik
dekatnya tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek yang jauh (tak hingga).
Titik dekat mata orang yang menderita rabun dekat lebih jauh dari jarak baca
normal (PP > 25 cm). Hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif.
Prinsip dasarnya adalah lensa positif digunakan untuk memindahkan (memundurkan)
objek pada jarak baca normal menjadi bayangan di titik dekat mata tersebut
sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.
Berikut ini adalah bagan pembentukan
bayangan pada hipermetropi sebelum dan sesudah memakai lensa.
Keterangan gambar:
Gambar sebelum memakai kaca
mata: Berkas cahaya dari jarak baca normal (cahaya kuning) akan dibiaskan oleh
lensa mata di belakang retina, berkas cahaya baru akan dibiaskan tepat di
retina jika benda lebih jauh dari jarak baca normal (yaitu titik dekatnya)
Gambar sesudah memakai kaca mata:
lensa positif mengubah arah rambat cahaya yang berasal dari jarak baca normal
seolah-olah berasal dari titik dekatnya (PP), kemudian lensa mata mengubah arah
rambat cahaya ini menuju retina.
Cacat mata hipermetropi terjadi jika
penglihatan pada jarak baca normal mengakibatkan bayangan dari lensa mata jatuh
di belakang retina, hal ini karena lensa mata tidak dapat menjadi sangat
cembung (terlalu pipih). Agar dapat melihat jelas benda-benda pada jarak baca
normal (Sn) maka cacat mata ini perlu dibantu dengan menggunakan lensa konvergen (lensa
cembung). Lensa konvergen adalah lensa yang dapat mengumpul berkas cahaya.
3. Cacat
Mata Presbiopi
Cacat mata presbiopi (mata
tua atau rabun dekat dan rabun jauh diakibatkan karena melemahnya daya
akomodasi) terjadi karena bayangan jatuh di belakang retina pada saat melihat
dekat dan bayangan jatuh di depan retina pada saat melihat jauh, hal ini
terjadi karena daya akomodasi lensa mata lemah. Agar dapat melihat jelas baik
benda yang dekat maupun yang jauh maka perlu dibantu dengan menggunakan
gabungan lensa cembung (konvergen) dan cekung (divergen). Cacat
mata ini sering juga dikenal dengan nama cacat mata tua. Dengan menggunakan
cara sebagaimana pada cacat miopi dan cacat hipermetropi, ukuran lensa dapat
diketahui.
4. Astigmatisma
(mata silindris)
Astigmatisma disebabkan karena kornea
mata tidak berbentuk sferik (irisan bola), melainkan lebih melengkung pada satu
bidang dari pada bidang lainnya. Akibatnya benda yang berupa titik difokuskan
sebagai garis.
Mata astigmatisma juga memfokuskan
sinar-sinar pada bidang vertikal lebih pendek dari sinar-sinar pada bidang
horisontal. Astigmatisma ditolong/dibantu dengan kacamata silindris.
Astigmatisme atau mata silindris
merupakan kelainan pada mata yang disebabkan oleh karena lengkung kornea mata
yang tidak merata. Kelainan refraksi ini bisa mengenai siapa saja tanpa peduli
status sosial, umur dan jenis kelamin.
Bola mata dalam keadaan normal
berbentuk seperti bola sehingga sinar atau bayangan yang masuk dapat ditangkap
pada satu titik di retina (area sensitif mata). Pada orang astigmatisme, bola
mata berbentuk lonjong seperti telur sehingga sinar atau bayangan yang masuk ke
mata sedikit menyebar alias tidak fokus pada retina. Hal ini menyebabkan
bayangan yang terlihat akan kabur dan hanya terlihat jelas pada satu titik
saja. Disamping itu, bayangan yang agak jauh akan tampak kabur dan bergelombang.
Apa yang menyebabkan astigmatisme?
Astigmatisme umumnya diturunkan dan
sering muncul sejak anak anak. Selain itu, astigmatisme juga bisa disebabkan
oleh tekanan yang berlebihan pada kornea, kebiasaan membaca yang buruk dan
kebiasaan menggunakan mata untuk melihat objek yang terlalu dekat.
Apa saja keluhan penderita
astigmatisme?
Penderita astigmatisme yang belum
diobati akan sering mengeluh sakit kepala, kelelahan pada mata dan kabur saat
melihat benda berjarak dekat maupun jauh. Jika mengalami gejala tersebut dalam
jangka waktu yang lama, sebaiknya anda segera ke dokter mata untuk melihat
kemungkinan terjadinya astigmatisme.
Bagaimana mengobati astigmatisme?
Hampir semua derajat astigmatisme
dapat dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak. Pada penderita derajat
ringan bahkan tidak memerlukan koreksi sama sekali selama astigmatisme itu
tidak disertai dengan rabun jauh atau rabun dekat.
Kaca mata untuk penderita
astigmatisme menggunakan lensa silinder. Pilihan lain untuk mengobati
astigmatisme adalah dengan operasi, namun tindakan ini sangat terggantung dari
kondisi pasien. Operasi dilakukan dengan menggunakan laser untuk memperbaiki
lengkung kornea.
5. Buta
warna
Buta warna adalah suatu kondisi
dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna. Yang dapat dilihat
hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya merupakan
penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga
buta warna.
6. Katarak
Katarak merupakan penyakit mata yang
dicirikan dengan adanya kabut pada lensa mata. Katarak adalah suatu
penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan Lensa Mata dan
terjadi pada orang lanjut usia (lansia). Katarak penanganannya harus
dilakukan pembedahan atau operasi. Lensa mata normal transparan dan
mengandung banyak air, sehingga cahaya dapat menembusnya dengan mudah. Walaupun
sel-sel baru pada lensa akan selalu terbentuk, banyak faktor yang dapat
menyebabkan daerah di dalam lensa menjadi buram, keras, dan pejal. Lensa yang
tidak bening tersebut tidak akan bisa meneruskan cahaya ke retina untuk
diproses dan dikirim melalui saraf optik ke otak.Pada banyak kasus,
penyebabnya tidak diketahui.
Penyakit katarak banyak terjadi di
negara-negara tropis seperti Indonesia. Hal ini berkaitan dengan faktor
penyebab katarak, yakni sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari.
Penyebab lainnya adalah kekurangan gizi yang dapat mempercepat proses
berkembangnya penyakit katarak.
E. Daya
Akomodasi Mata.
Daya akomodasi (daya suai) adalah
kemampuan otot siliar untuk menebalkan atau memipihkan kecembungan lensa mata
yang disesuaikan dengan dekat atau jauhnya jarak benda yang dilihat. Manusia
memiliki dua batas daya akomodasi (jangkauan penglihatan) yaitu :
1. titik
dekat mata (punctum proximum) adalah jarak benda terdekat di depan
mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal (emetropi) titik
dekatnya berjarak 10cm s/d 20cm (untuk anak-anak) dan berjarak 20cm s/d 30cm
(untuk dewasa). Titik dekat disebut juga jarak baca normal.
2. titik
jauh mata (punctum remotum) adalah jarak benda terjauh di depan mata
yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal titik jauhnya adalah
“tak terhingga”.
Saat mata melihat objek yang dekat,
lensa mata akan berakomodasi menjadi lebih cembung agar bayangan yang terbentuk
jatuh tepat di retina. Sebaliknya, saat melihat objek yang jauh, lensa mata
akan menjadi lebih pipih untuk memfokuskan bayangan tepat di retina.
2. KACA MATA
Fungsi
mata manusia adalah untuk melihat. Mata bisa melihat dengan jelas apabila ada
berkas cahaya yan
g
dipantulkan benda masuk ke mata. Lensa mata berfungsi membentuk bayangan yang
terbalik dengan bendanya. Lensa mata normal mempunyai kemampuan untuk
mencembung dan memipih sesuai dengan jarak benda yang disebut daya akomodasi.
Bayangan yang terbentuk harus tepat jatuh di retina. Retina adalah bagian mata
yang peka terhadap cahaya dan berfungsi sebagai penangkap bayangan. Bayang yang
terbalik akan ditegakkan kembali oleh syaraf mata sebelum sinyalnya diteruskan
ke otak. Bagaimanakah bila bayangan tidak tepat jatuh di retina ? Bila bayangan
jatuh di depan atau di belakang retina maka mata tersebut dikatakan mengalami
cacat mata.
a.
Mata Miopi (Rabun Jauh)
Cacat mata ini terjadi apabila mata melihat benda
pada jarak yang jauh bayangan yang terbentuk jatuh di depan retina. Hal ini
terjadi karena lensa mata tidak mampu memipih sesuai jarak benda. Sebab
terjadinya cacat mata miopi dikarenakan kebiasaan melihat jarak dekat yang
terlalu lama, sehingga lensa mata terbiasa berakomodasi atau mencembung dan
pada saat melihat benda yang jauh lensa mata tidak bisa memipih sebagaimana
mestinya. Contoh kebiasaan membaca yang terlalu dekat dengan mata dan dalam
waktu yang lama. Perhatikan gambar berikut:
|
|
|
Mata Miobi
|
|
Cacat mata miopi ditolong dengan kaca mata berlensa
cekung atau negatif (-)
Kaca mata negatif berfungsi mengubah jarak benda yang jauh (So=∼) sehingga mendekat tepat pada titik jauh mata/punctum remotum (Si=-PR), harga negatif ini karena sifat bayangan maya.
Ukuran kaca mata ditentukan dengan kekuatan lensa dengan satuan dioptri
Rumus :
P = 1/f (jika dalam satuan m) → P = -1/PR (dioptri)
P = 100/f (jika dalam satuan cm) → P = - 100/-PR (dioptri)
Perhatikan gambar pembentukan bayangan yang dibentuk oleh kaca mata negatif !
Kaca mata negatif berfungsi mengubah jarak benda yang jauh (So=∼) sehingga mendekat tepat pada titik jauh mata/punctum remotum (Si=-PR), harga negatif ini karena sifat bayangan maya.
Ukuran kaca mata ditentukan dengan kekuatan lensa dengan satuan dioptri
Rumus :
P = 1/f (jika dalam satuan m) → P = -1/PR (dioptri)
P = 100/f (jika dalam satuan cm) → P = - 100/-PR (dioptri)
Perhatikan gambar pembentukan bayangan yang dibentuk oleh kaca mata negatif !
b. Mata Hipermetropi (Rabun Dekat)
Cacat mata ini terjadi apabila mata melihat benda pada jarak baca normal bayangan yang terbentuk jatuh di belakang retina. Hal ini terjadi karena lensa mata tidak mampu berakomodasi atau mencembung sesuai jarak benda, sehingga titik dekat mata (punctum proximum) menjadi lebih jauh dari mata. Sebab terjadinya mata hipermetropi dikarenakan kebiasaan melihat benda yang jaraknya jauh, sehingga lensa mata terbiasa memipih dan pada saat melihat benda pada jarak baca normal lensa mata tidak mampu berakomodasi atau mencembung sebagaimana mestinya. Contoh orang pengamat yang menggunakan teropong. Perhatikan gambar berikut:
Mata Hipermetropi
|
Cacat mata hipermetropi ditolong dengan kaca mata berlensa cembung atau positif (+)
Kaca mata positif berfungsi mengubah jarak baca normal (So=25 cm) hingga menjauh dari mata tepat pada titik dekat mata/punctum proximum (Si=-PP), harga negatif ini karena sifat bayangan maya. Ukuran kaca mata ditentukan dengan kekuatan lensa dengan satuan dioptri. Karena PP>
Rumus :
P = 1/f (jika dalam satuan m) → P = 1/25 - 1/PP
P = 100/f (jika dalam satuan cm) → P = 100/25 - 100/PP = 4 - 100/PP
c. Mata Presbiopi (Miopi dan Hipermetropi) atau Cacat mata ganda
Cacat mata ini terjadi apabila mata tidak dapat melihat benda pada jarak yang jauh dan pada jarak baca normal karena bayangan benda yang jauh jatuh di depan retina sedang bayangan benda pada jarak baca normal jatuh di belakang retina. Hal ini terjadi karena lensa mata tidak mampu berakomodasi sesuai dengan jarak benda, sehingga titik jauh mata (punctum remotum) menjadi dekat dengan mata dan titik dekat mata (punctum proximum) menjadi lebih jauh dari mata. Sebab terjadinya mata presbiopi disebabkan karena penurunan fisik lensa mata karena usia tua. Perhatikan gambar berikut !
Mata tua / presbiopi
|
Cacat mata presbiopi ditolong dengan kaca mata ganda / rangkap yaitu kaca mata negatif dan kaca mata positif. Perhatikan gambar berikut !
Kaca mata presbiopi / lensa ganda
|
Soal 1 :
Seorang penderita rabun jauh / miopi hanya mampu melihat benda dengan jelas paling jauh 4 m dari matanya. Berapakah ukuran kekuatan lensa kaca mata yang diperlukannya ?
Pembahasan:
Untuk menentukan ukuran kekuatan lensa kaca mata miopi harus memperhatikan jarak benda yang mampu dilihat dengan jelas oleh mata dinamakan titik jauh (punctum remotum) (Si=-PR), sedangkan benda yang lebih jauh yang tidak dapat dilihat dengan jelas (So= ∼). Kekuatan lensa kaca matanya dirumuskan P= - 1/PR
Jawaban:
Diketahui:
So = ∼
Si = PR = 4 m
Ditanyakan: P = ...?
Jawab:
P = -1/PR
P = - 1/4 dioptri
P = - 0.25 dioptri
Jadi ukuran kekuatan lensa kaca mata orang tersebut -0,25 dioptri
Soal 2 :
Seseorang penderita hipermetropi lupa membawa kacamata yang biasa digunakan untuk membaca koran sehingga saat itu dia membaca koran dengan diletakkan sedikit lebih jauh dari jarak baca normal yaitu 50 cm. Berapakah ukuran kekuatan lensa yang harus dipakai orang tersebut ?
Pembahasan:
Jarak baca normal orang adalah 25 cm yang disebut jarak benda (So). Titik dekat mata orang itu bergeser menjauh dari mata lebih dari jarak baca normal yang disebut (Si). Kekuatan lensa kaca mata ditentukan dengan rumus: P = 100/So - 100/Si atau P = 4 - 100/Si
Jawab:
Diketahui:
So = 25 cm
Si = 50 cm
Ditanya: P = ... ?
Jawab:
P = 4 - 100/Si
P = 4 - 100/50
P = 4 - 2
P = 2 dioptri
Jadi ukuran kekuatan lensa kaca mata orang tersebut 2 dioptri
So = ∼
Si = PR = 4 m
Ditanyakan: P = ...?
Jawab:
P = -1/PR
P = - 1/4 dioptri
P = - 0.25 dioptri
Jadi ukuran kekuatan lensa kaca mata orang tersebut -0,25 dioptri
Soal 2 :
Seseorang penderita hipermetropi lupa membawa kacamata yang biasa digunakan untuk membaca koran sehingga saat itu dia membaca koran dengan diletakkan sedikit lebih jauh dari jarak baca normal yaitu 50 cm. Berapakah ukuran kekuatan lensa yang harus dipakai orang tersebut ?
Pembahasan:
Jarak baca normal orang adalah 25 cm yang disebut jarak benda (So). Titik dekat mata orang itu bergeser menjauh dari mata lebih dari jarak baca normal yang disebut (Si). Kekuatan lensa kaca mata ditentukan dengan rumus: P = 100/So - 100/Si atau P = 4 - 100/Si
Jawab:
Diketahui:
So = 25 cm
Si = 50 cm
Ditanya: P = ... ?
Jawab:
P = 4 - 100/Si
P = 4 - 100/50
P = 4 - 2
P = 2 dioptri
Jadi ukuran kekuatan lensa kaca mata orang tersebut 2 dioptri
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sistem Mata, pembentukan bayangan
nyata, diperkecil,dengan perubahan jarak titik Fokus lensa mata
untukmenghasilkan bayangan yang jelas (terfokus) pada retina.Apabila lensa mata
tidak mampu lagi menyesuaikan jarakbayangan agar terbentuk dengan jelas (terfokus),
karenaperubahan jarak titik fokusnya yang terbatas, kondisi inidisebut cacat
mata. Untuk dapat melihat dengan normaldapat ditolong dengan kacamata yang
sesuai ukuranlensanya.
Ada sebuah peribahasa: Silap
mata pecah kepala, yang memiliki arti mata dipakai untuk melihat dan
manusia harus selalu awas, cermat, dan berhati-hati. Karena kurang awasnya diri
akan mengakibatkan diri salah melihat dan sangat memungkinkan terjadi sebuah
kecelakaan (kesusahan atau kerugian). Maksud hatiadalah janganlah gunakan mata hanya untuk melihat
tapi juga untuk mengetahui keadaan sekitarmu.
3.2. Saran
Tips-tips untuk memelihara mata:
§ Sering-sering
melihat pemandangan yang hijau dengan merelaksasi otot mata. Jika tak ada yang
hijau tak apa, lihatlah sesuatu dengan titik terjauh.
§ Sering mengedipkan
mata dengan tujuan menghindari mata menjadi kering.
§ Banyak makan
makanan yang bervitamin A (mengandung karoten) contohnya wortel.
§ Jangan membaca
dalam jarak yang dekat.
§ Mengisitirahatkan
mata sejenak jika lelah akibat lamanya membaca atau kurangnya pencahayaan.
§ Pijatan lembut pada
kelopak mata.
http://fisikafitri.wordpress.com/2010/12/07/alat-optik-2/
http://sidikpurnomo.net/alat-alat-optik.html
http://tugino230171.wordpress.com/2011/08/19/indera-penglihat-pada-manusia/
http://www.e-dukasi.net/
http://aktifisika.wordpress.com/2009/01/30/alat-optik/
Kak di mohon bantuanya mampir ya kak karena disini juga ada kak
BalasHapushttp://shelter1707.inube.com/blog/7917682/glasses/
.